Handset BlackBerry sangat fenomenal di Tanah Air.
Tapi Android dengan varian harga yang beragam,
bisa menggilas
kepopuleran BlackBerry. Tanda-tanda akan suksesnya ponsel Android sudah
mulai terlihat jelas. Group Head Brand Marketing Indosat Teguh Prasetya
yakin ponsel Android bisa melebihi BlackBerry.
Alasannya, Android bisa menyasar semua lapisan masyarakat karena
didukung berbagai varian harga.
“Sejak masuknya BlackBerry, pada 2008
mulai terlihat masyarakat menyukai ponsel cerdas dengan
sistem online 24
jam. Kami optimistis Android bisa mengalami kesuksesan
yang sama,”
katanya saat dihubungi. Ini dikarenakan kelebihan android dibandingkan BlackBerry jelas jauh berbeda. Dimana Android unggul dari Blackberry Respon konsumen pada ponsel Android sudah sangat tinggi.
Sejak menawarkan preorder pada 22 Februari lalu, Indosat telah
melepas
1.000 handset Android dari berbagai merek. Indosat juga berhasil
menjual sekitar 2.000 handset saat tour
7 kota. Bahkan banyak pengamat
yang memastikan di tahun 2011 nanti, Android siap tenggelamkan Blackberry . Ini sunguh istilah yang sangat tragis bagi Blackberry terkhusus bagi pengguna setia Blackberry.
“Hingga akhir tahun ini kami menargetkan 100 ribu handset. Kami
optimis dengan melihat respon
masyarakat seperti itu, ” tambah Teguh.
Ponsel Android sudah banyak yang ditawarkan dengan harga di bawah Rp 2
juta. Teguh meyakini handset jenis ini juga akan
mengancam bundling
ponsel China. Gadget Ponsel Android dan bundling ponsel China memiliki
segmen berbeda meski harganya tidak jauh
berbeda. Pasar Indonesia, kata
Teguh, sangat beragam sehingga tidak menutup kemungkinan ponsel China
juga dapat dipasarkan dengan Android.
Jadi, meskipun ponsel Android dipasarkan dalam berbagai lingkup dan merek, tapi tetap saja diminati konsumen. Teguh mengatakan kekurangan Sistem Operasi Android saat
ini karena masih sulit ditemui di pasaran. “Kami melihat bahwa orang
Indonesia mudah menerima sesuatu yang baru, jadi saya rasa Android bukan
sesuatu hal yang tidak dapat diterima mereka, ” imbuhnya.
Untuk mendorong penjualan, menurut Teguh, Indosat mengusung beberapa
strategi khusus. Indosat
menyediakan smartphone berbasis Android dengan
beragam level harga. Sementara ketersediaan beragam perangkat itu,
kemudian dilengkapi dengan layanan jasa berupa broadband unlimited baik
postpaid maupun prepaid. “Kami juga memiliki Komunitas Indosat Android.
Di sini, para pengguna layanan dapat saling
berinteraksi satu sama
lain. Selain itu juga ada Android Application Store atau A-Store, ”
katanya.
Salah satu handset Android yang banyak dibeli konsumen adalah Samsung.
Head of Dept HHP Business Samsung Hioe An Kin memperkirakan produk
Android Samsung sukses
karena pas di kantong. “Fitur-fitur yang kami
berikan sesuai yang diinginkan konsumen dan tak
kalah dengan harga yang
lebih mahal, ” imbuhnya.
Ia berharap Android bisa sefenomenal BlackBerry. Namun untuk jangka
pendek, Android belum akan mengalahkan BlackBerry, karena saat ini masih
dalam tahap pengenalan. “Handsetnya juga masih belum terlalu banyak,
ada yang masih setara dan ada beberapa yang lebih mahal dibandingkan
BlackBerry. Untuk tiga bulan ke depan, saya rasa masih di tahap
pengenalan, walaupun memang reaksi masyarakat saya rasa sudah sangat
baik, ” imbuhnya.
Namun begitu Hioe An Kin mengatakan pada akhir tahun Android sudah
membanjir dengan syarat semua pihak bisa mempromosikan produknya
secara
optimal. “Handset Android saya pikir sudah mulai beragam ketika
itu, ” jelasnya. Ia menjelaskan pada 2008, kebanyakan orang tidak
menyangka BlackBerry bisa sesukses sekarang. Tapi ternyata sekarang
BlackBerry bisa begitu terkenal. “Malah banyak gadget yang berusaha
mirip atau promosi dengan membawa nama
BlackBerry sebagai tolak ukur.
Ini menunjukkan jika soal teknologi atau handphone masyarakat Indonesia
memang positif sekali, ” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar